Antena Itu Rumit



Antena adalah komponen penting dari setiap sistem komunikasi yang memancarkan dan menerima gelombang elektromagnetik. Antena mengubah sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik dan sebaliknya. Antena adalah bagian penting dari banyak perangkat, termasuk televisi, radio, telepon seluler, sistem radar, dan lain-lain. 


Beberapa jenis Antena Utama

1. Dipole Antennas / Antena Dipol :

Antena dipol merupakan jenis antena yang paling sederhana dan paling banyak digunakan. Pada antena ini kawat atau batang lurus yang dibelah di tengah, dan ujung-ujungnya dihubungkan ke pemancar atau penerima. Panjang antena biasanya setengah panjang gelombang sinyal yang dikirim atau diterima. Antena dipol bersifat omnidireksional, artinya antena ini memancarkan/menerima sinyal ke segala arah.

2. Loop Antennas / Antena Lingkaran :

Antena loop adalah lingkaran kawat atau kumparan tertutup yang digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal. Antena loop dapat berbentuk lingkaran atau persegi panjang. Antena loop bersifat terarah, artinya memancarkan/menerima sinyal ke arah tertentu.

3. Yagi Antennas / Antena Yagi :

Antena Yagi merupakan antena pengarah yang biasa digunakan untuk penerimaan televisi dan radio. Antena ini terdiri dari elemen horizontal panjang yang disebut "boom" yang didukung oleh dua elemen vertikal yang disebut "kaki". Antena Yagi memiliki beberapa elemen lebih pendek yang disebut "direktur" di depan elemen dipol yang meningkatkan arah dan penguatan antena.

4. Patch Antennas / Antena Tambalan :

Antena patch adalah antena datar, persegi panjang, atau melingkar yang biasa digunakan pada ponsel, perangkat GPS, dan sistem komunikasi nirkabel. Antena patch terdiri dari patch logam di atas bidang tanah. Ukuran patch menentukan rentang frekuensi antena.

5. Horn Antennas / Antena Tanduk :

Antena tanduk adalah antena berbentuk piramida atau kerucut yang digunakan untuk aplikasi frekuensi tinggi. Antena horn memiliki beamwidth yang sempit dan directivity yang tinggi, sehingga ideal untuk sistem radar dan komunikasi gelombang mikro.

6. Parabolic Dish Antennas / Antena Parabola:

Antena parabola adalah reflektor melengkung besar yang digunakan untuk komunikasi satelit, sistem radar, dan astronomi radio. Antena parabola memantulkan gelombang elektromagnetik ke antena umpan di titik fokus, yang mengubah sinyal menjadi sinyal listrik.

7. Log Periodic Antennas / Antena Log Periodik Dipole (LPDA) :

Antena log-periodik adalah jenis antena terarah yang beroperasi pada rentang frekuensi yang luas. Ia dirancang untuk mempertahankan pola radiasi dan karakteristik impedansinya pada rentang frekuensi, sehingga berguna dalam berbagai aplikasi.

Antena log-periodik terdiri dari serangkaian elemen pemancar yang ukurannya mengecil ketika menjauh dari titik umpan. Setiap elemen adalah antena dipol setengah gelombang, yang berarti antena tersebut beresonansi pada frekuensi tertentu. Jarak antar elemen dan ukurannya dirancang sedemikian rupa sehingga setiap elemen akan beresonansi pada frekuensi yang berbeda, sehingga antena dapat beroperasi pada rentang frekuensi yang luas.

Ketika sinyal diterapkan ke titik umpan, sinyal tersebut bergerak sepanjang antena dan dipancarkan oleh masing-masing elemen dipol. Radiasi dari setiap elemen berada dalam fase dengan elemen tetangganya, menghasilkan pola radiasi terarah yang konsisten di seluruh rentang frekuensi antena.

Antena log-periodik dirancang untuk memiliki impedansi masukan yang konstan pada rentang frekuensinya, yang berarti antena tersebut dapat dihubungkan ke berbagai saluran transmisi dan komponen RF lainnya tanpa menyebabkan masalah ketidaksesuaian impedansi. Fitur ini menjadikannya antena serbaguna untuk berbagai aplikasi, termasuk komunikasi, penyiaran, dan penelitian ilmiah.


Prinsip Antena

1. Radiation Pattern / Pola radiasi :

Pola radiasi antena adalah distribusi gelombang elektromagnetik di ruang angkasa. Hal ini diwakili oleh plot kutub, yang menunjukkan kekuatan dan arah radiasi. Pola radiasi suatu antena bergantung pada jenis antena, ukuran, bentuk, dan frekuensinya.


2. Gain :

Gain suatu antena merupakan ukuran kemampuan antena untuk memfokuskan radiasi pada arah tertentu. Hal ini diukur dalam desibel (dB atau dBi) dan merupakan fungsi dari pola radiasi dan efisiensi antena.


3. Bandwidth :

Bandwidth antena adalah rentang frekuensi dimana antena dapat beroperasi secara efektif. Hal ini ditentukan oleh dimensi fisik antena dan bahan yang digunakan untuk membuatnya.


4. Impedansi:

Impedansi antena adalah ukuran hambatan yang diberikan antena terhadap aliran arus listrik. Biasanya dinyatakan dalam ohm dan merupakan fungsi dari frekuensi sinyal.


5. Polarisasi:

Dalam konteks antena, polarisasi mengacu pada orientasi vektor medan listrik gelombang elektromagnetik relatif terhadap tanah atau arah rambatnya.

Ada tiga jenis utama polarisasi pada antena :

I. Polarisasi linier: Dalam antena terpolarisasi linier, vektor medan listrik gelombang elektromagnetik berorientasi pada satu arah. Ini bisa horizontal atau vertikal, tergantung pada orientasi antena. Polarisasi linier umumnya digunakan di sebagian besar aplikasi komunikasi, seperti siaran radio dan televisi.

II. Polarisasi melingkar: Dalam antena terpolarisasi sirkular, vektor medan listrik gelombang elektromagnetik berputar dalam pola melingkar saat merambat. Ini bisa searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam, dan arah putarannya ditentukan oleh desain antena. Polarisasi melingkar sering digunakan dalam sistem komunikasi satelit, GPS, dan jaringan telepon seluler, karena kurang sensitif terhadap orientasi penerima.

III. Polarisasi elips: Dalam antena terpolarisasi elips, vektor medan listrik gelombang elektromagnetik mengikuti pola elips saat merambat. Jenis polarisasi ini merupakan kombinasi polarisasi linier dan melingkar dan dapat memiliki derajat eliptisitas yang bervariasi. Polarisasi elips digunakan dalam aplikasi khusus seperti radar dan penginderaan jauh.

Selain ketiga jenis polarisasi utama tersebut, terdapat juga variasi masing-masing jenisnya. Misalnya pada polarisasi linier juga terdapat polarisasi vertikal, polarisasi horizontal, dan polarisasi diagonal. Variasi ini dapat berguna dalam aplikasi tertentu, seperti meminimalkan interferensi atau meningkatkan kualitas sinyal.


6. Radome :

Radome adalah penutup pelindung yang digunakan untuk menutupi dan melindungi antena dari faktor lingkungan, seperti angin, hujan, dan es. Radome didesain transparan terhadap gelombang radio, sehingga antena tetap dapat berfungsi dengan baik. 

Ada beberapa jenis radome yang digunakan untuk berbagai aplikasi, antara lain:

i. Radome fiberglass : Radome ini terbuat dari bahan fiberglass yang ringan dan tahan terhadap pelapukan. Radome fiberglass biasanya digunakan untuk aplikasi seperti piringan microwave, radar, dan antena frekuensi tinggi lainnya.

ii. Radome logam : Radome ini terbuat dari bahan logam, seperti aluminium atau baja, yang memberikan perlindungan yang sangat baik dari faktor lingkungan. Radome logam sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan perlindungan tingkat tinggi, seperti komunikasi militer dan sistem radar.

iii. Radome dielektrik : Radome ini terbuat dari bahan dielektrik non-logam yang transparan terhadap gelombang radio. Radome dielektrik biasanya digunakan dalam sistem komunikasi satelit dan aplikasi lain yang memerlukan transparansi sinyal tingkat tinggi.

iv. Radome tiup : Radome ini terbuat dari bahan fleksibel yang dapat dipompa dengan udara untuk memberikan perlindungan pada antena. Radome tiup sering digunakan dalam sistem komunikasi sementara atau bergerak, seperti tanggap darurat atau operasi militer.

v. Radome hibrid : Radome ini menggabungkan dua atau lebih bahan untuk memberikan perlindungan dan transparansi sinyal. Radome hibrida sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan perlindungan tingkat tinggi dan kualitas sinyal, seperti kontrol lalu lintas udara dan sistem pemantauan cuaca.

Pilihan jenis radome bergantung pada persyaratan spesifik aplikasi, seperti rentang frekuensi antena, tingkat perlindungan yang diperlukan, dan faktor lingkungan di mana antena akan terpapar.


7. Sistem Antena MIMO :

MIMO adalah singkatan dari Multiple-Input Multiple-Output, dan mengacu pada teknik yang digunakan dalam sistem komunikasi nirkabel yang menggunakan banyak antena di stasiun pangkalan dan ujung pengguna. Ide dasar di balik MIMO adalah memanfaatkan keragaman spasial sinyal nirkabel untuk meningkatkan throughput data dan meningkatkan keandalan komunikasi nirkabel.

Dalam sistem MIMO, beberapa antena digunakan untuk mengirim dan menerima beberapa aliran data spasial secara bersamaan. Setiap antena dianggap sebagai saluran independen, dan sinyal dari semua antena digabungkan pada penerima untuk meningkatkan kualitas sinyal dan meningkatkan kecepatan data. Penggunaan beberapa antena membantu mengatasi masalah fading dan propagasi multipath yang dapat menyebabkan penurunan sinyal dalam komunikasi nirkabel.

Sistem MIMO dapat diimplementasikan menggunakan berbagai jenis antena, seperti antena omnidireksional, antena terarah, atau bahkan kombinasi keduanya. 


Beberapa jenis antena MIMO yang umum meliputi:

i. Beberapa antena di stasiun pangkalan dan beberapa antena di perangkat seluler.

ii. Beberapa antena di stasiun pangkalan dan satu antena di perangkat seluler.

iii. Satu antena di stasiun pangkalan dan beberapa antena di perangkat seluler.

Penggunaan antena MIMO secara signifikan dapat meningkatkan kinerja sistem komunikasi nirkabel dengan meningkatkan kecepatan data, meningkatkan kualitas sinyal, dan meningkatkan keandalan. Teknologi MIMO banyak digunakan dalam sistem komunikasi modern, seperti jaringan nirkabel 4G dan 5G, serta LAN nirkabel dan sistem komunikasi nirkabel lainnya.

Kesimpulannya, antena adalah komponen penting dari setiap sistem komunikasi yang mengubah sinyal listrik menjadi gelombang elektromagnetik, dan sebaliknya. Ada beberapa jenis antena, masing-masing memiliki karakteristik, pola radiasi, penguatan, bandwidth, dan impedansinya sendiri. Memahami prinsip-prinsip antena sangat penting dalam merancang dan mengoptimalkan sistem komunikasi untuk berbagai aplikasi. Dan antena kami telah di rancang dan di produksi, sehingga kami yakin bahwa akan menyesuaikan sesuai kebutuhan dan keperluan Anda.


Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami via :
  • E-Mail               : info@batamjayateknologi.com
  • Phone               : 0817.1717.4643
  • WA/Telegram : 0817.1717.4643